Urban Zombie Feat. Addy Gembel Forgotten
URBAN ZOMBIE
Ditulis oleh Amenk dan Adyth Disinfected
Dusta-dusta tercium busuk
Dalam jelaga pekat jalanan kota
Konspirasi tiada akhir
Terbungkus wangi layar kaca
Lagu ini bercerita tentang kondisi masyarakat urban dan sub urban. Ketika jurang kesenjangan sosial semakin lebar. Ketika kebijakan-kebijakan hanya menguntungkan sebagian golongan dan, ironi tentang masyarakat yang masih dapat tertawa atau justru terintimidasi oleh tayangan televisi.
Teror masif tersebar, kepalsuan berulang
dalam layar kaca, di balik tirai putih
Teror masif tersebar, kepalsuan berulang
Terjebak dalam marah terkurung kacau pikiran
Teror terus di sebar untuk menakuti dan mengalihkan perhatian selain menjejali masyarakat dengan hiburan pembodohan. Beberapa bagian mulai kehilangan logika dan mulai membunuh atau bunuh diri.
Udara beracun terhisap
Konsumsi busuk terserap
Terjebak di sudut ruang
Labirin tak berakhir
Makanan beracun penghasil penyakit terus diproduksi tanpa regulasi yang jelas. Produsen penghasil polusi yang berlindung dibalik penguasa tak tersentuh. Masyarakat tidak bisa bertindak apa-apa ketika anggota keluarga terserang penyakit mematikan dari konsumsi busuk.
Mayat mayat hidup ibu kota
Terkapar, terpuruk di sudut surga
Saling bunuh dan menikam
Demi setetes darah kehidupan
Masyarakat urban yang tidak punya hidup, menjadi gila, depsresi terlantar di surga kota besar, kalah dalam kompetisi atau tergerus arus kota. Saling bunuh karena doktrin dan dogma yang terus di dengungkan dengan imbalan surga.
Ruang-ruang semakin sempit
Terjepit semakin dalam
Ilusi menjadi nyata
Neraka di beranda
Dan sebagian mulai tersudut di ruang sempit yang dianggap aman, karena di luar pintu adalah neraka.
Selamat menikmati lagu-lagu busuk Disinfected
URBAN ZOMBIE
Ditulis oleh Amenk dan Adyth Disinfected
Dusta-dusta tercium busuk
Dalam jelaga pekat jalanan kota
Konspirasi tiada akhir
Terbungkus wangi layar kaca
Lagu ini bercerita tentang kondisi masyarakat urban dan sub urban. Ketika jurang kesenjangan sosial semakin lebar. Ketika kebijakan-kebijakan hanya menguntungkan sebagian golongan dan, ironi tentang masyarakat yang masih dapat tertawa atau justru terintimidasi oleh tayangan televisi.
Teror masif tersebar, kepalsuan berulang
dalam layar kaca, di balik tirai putih
Teror masif tersebar, kepalsuan berulang
Terjebak dalam marah terkurung kacau pikiran
Teror terus di sebar untuk menakuti dan mengalihkan perhatian selain menjejali masyarakat dengan hiburan pembodohan. Beberapa bagian mulai kehilangan logika dan mulai membunuh atau bunuh diri.
Udara beracun terhisap
Konsumsi busuk terserap
Terjebak di sudut ruang
Labirin tak berakhir
Makanan beracun penghasil penyakit terus diproduksi tanpa regulasi yang jelas. Produsen penghasil polusi yang berlindung dibalik penguasa tak tersentuh. Masyarakat tidak bisa bertindak apa-apa ketika anggota keluarga terserang penyakit mematikan dari konsumsi busuk.
Mayat mayat hidup ibu kota
Terkapar, terpuruk di sudut surga
Saling bunuh dan menikam
Demi setetes darah kehidupan
Masyarakat urban yang tidak punya hidup, menjadi gila, depsresi terlantar di surga kota besar, kalah dalam kompetisi atau tergerus arus kota. Saling bunuh karena doktrin dan dogma yang terus di dengungkan dengan imbalan surga.
Ruang-ruang semakin sempit
Terjepit semakin dalam
Ilusi menjadi nyata
Neraka di beranda
Dan sebagian mulai tersudut di ruang sempit yang dianggap aman, karena di luar pintu adalah neraka.
Selamat menikmati lagu-lagu busuk Disinfected
Tidak ada komentar:
Posting Komentar